Oleh: Faris Ramdhan/ Tarbiyah PAI II/ ISID Gontor Kampus Siman 1434 H.
Pendidikan
Islam di Indonesia secara normative pada dasarnya bersumber dari ajaran Agama
Islam yang universal. Konsisten dengan prinsip ini, pendidikan Islam akan mampu
bertahan dalam perubahan yang terjadi dari masa ke masa.
Masa depan
pendidikan Islam di Indonesia ditentukan baik oleh faktor internal maupun oleh
faktor eksternal.Secara internal, dunia pendidikan Islam pada dasarnya masih
menghadapi problem pokok berupa rendahnya kualitas sumber daya manusia
pengelola pendidikan. Hal ini terkait dengan program pendidikan dan
pembinaan tenaga kependidikan yang masih
lemah dan pola rekrutmen tenaga pegawai yang kurang selektif. Secara eksternal,
masa depan pendidikan Islam dipengaruhi oleh 3 isu besar, Yang meliputi. Globalisasi,
Demokratisasi dan Liberalisasi.
Menetapkan Al-qur’an dan Hadits
sebagaidasar pendidikan Islam bukan hanya dipandang sebagai kebenaran yang
didasarkan pada keimanan semata. Namun justru karena kebenaran yang terdapat
dalam kedua dasar tersebut dapat diterimaoleh nalar manusia dan dibolehkan
dalam sejarah atau engalaman kemanusiaan.
Sebagian para ahli mengatakanbahwa
tujuan pendidikan Islam adalah membimbing umat manusia agar menjadi hamba yang
bertaqwa kepada Allah, yakni melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya, dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
Kecenderunga menjadi orang baik ini
selanjutnya menjadi kecenderungan beragama yang menjadi salah satu fitrah
manusia. Hadits Rasulullah SAW misalnya mengisyaratkan: “tiap orang yang
dilahirkan membawa fitrah. Ayah dan ibunyalah yang menjadikannya
yahudi,nasraniatau majusi.”(HR.Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan kecenderungan berbuat
baik tersebut, maka pendidikan Islam memiliki tanggung jawab mengupayakan agar manusia
senatiasa mewujudkan kecenderungan baiknya dan menghindari dari mengikuti
kecenderungan yang buruk.
Tujuan merupakan fitrah yang telah
melekat dalam diri setiap Insan.Tidak ada tindakan manusia yang tidak
memiliki tujuan. Seungguhnya perbuatan seorang yang ia lakukan tanpa sadar
mempunyai tujuan walaupun ia tidak mengetahui tujuan itu.
Dalam bidang pendidikan,seorang
mahasiswa akan belajar tekun sepanjang tahun,bila dalam benaknya selalu
terbayang apa tujuan yang akan ia capai dengan pendidikan tersebut.Iaakan
berusaha sekuat tenagamencapai tujuan
yang ia idam-idamkan.
Dari uraian diatas, maka pendidikan Islam adalah pendidikan yang syumul,
yang mencakup semua segi pendidikan,baik kognitif, afektif dan psikhomotorik. Dengan
demikian tujuan pendidikan juga akan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Bila
setiap individu, mengambil peranan penting dalam meningkatkan pendidikan, agar
terbentuknya individu-individu sholeh dan muslih, maka keluarga Muslim akan
tercipta dengan sendirinya dan selanjutnya keluarga tersebut akan menjadi dasar
bagi pembentukan masyarakat Muslim yang baik. “Nothing Is Impossible”
0 comments:
Post a Comment