Wednesday, June 19, 2013

Beberapa Faktor Runtuhnya Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Hidup

M. Ajrin Muzakkir
Oleh: M. Ajrin Muzakkir. Fakultas Syariah. Hukum Ekonomi Syariah  II. ISID Gontor Kampus Siman 1434 H.

SDM atau sumber daya manusia adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformative, yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

       Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost).

       Disini. Manusia yang notabenenya adalah makhluk terpilih yang dijadikan Allah sebagai khalifah dimuka bumi ini, dituntut untuk mampu dalam menyejahterakan kehidupan. Baik kehidupan pribadi maupun kehidupan Masyrakat umum. Tetapi amat disayangkan bahwa, pengaruh sumber daya manusia pada saat-saat sekarang ini khususnya dinegara Indonesia bukannya meningkat kelevel yang lebih tinggi, akan tetapi malah menurun bahkan bisa dikatakan runtuh. Mengapa dikatakan demikian? Itu semua dikarenakan berbagai sebab, salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna bagi para murid.
          Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
        Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
        Dengan keadaan yang demikian itu (kurangnya efektifitas pendidikan, kualitas guru, dan mahalnya biaya pendidikan) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
       Kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya malu dengan keadaan sumber daya manusia di negeri kita ini yang bukannya naik malah menurun,yang mana salah satu penyebabnya yang paling berpengaruh adalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.Maka dari itu sebisa mungkin kita harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang ada dinegeri kita tercinta ini agar bisa menaikkan mutu sumber daya manusianya sehingga kesejahteraan hidup kita dapat terpenuhi dengan baik.

0 comments:

Post a Comment