Oleh : Muhammad Syafii Medan / PAI III
A.
Studi Sejarah
Pendidikan Islam
Secara etimologis perkataan
“sejarah” yang dalam bahasa Arab disebut tarikh, sirah atau ilmu tarikh yang
berarti ketentuan masa lampau. Sedangkan secara terminologi sejarah adalah
keterangan yang telah terjadi pada masa lampau.
Sedangkan pendidikan Islam menurut Prof Dr. Omar Muhammad
adalah usaha mengubah tingkah laku sendiri dan kehidupan pribadinya atau
kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses
kependidikan yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam.
Bila dirangkaikan kata sejarah dengan kata pendidikan
Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Catatatan
peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari sejak
lahirnya hingga sekarang ini.
2. Satu
cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam, baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep lembaga maupun
operarionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
B.
Obyek dan
Metode Sejarah Pendidikan Islam
1. Obyek Sejarah
Pendidikan Islam
Sejarah biasanya ditulis dan
dikaji dari sudut pandangan atau fakta atau kejadian tentang peradaban suatu
bangsa, maka obyek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang
berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal,
formal maupun non formal.
2.
Metode Sejarah Pendidikan Islam
Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisasi
secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau, yaitu diperoleh melalui
proses yang disebut historiografi (penulisan sejarah). Mengenai metode yang
dipergunakan dalam penggalian dan penulisan sejarah pendidikan Islam itu
sendiri ada bermacam-macam, Untuk penggalian sejarah umumnya menggunakan
metode, yaitu:
a. Metode
lisan
b. Metode Observasi
c. Metode
Dokumentar
Sedangkan dalam rangka
penulisan sejarah pendidikan Islam menggunakan metode:
a. Metode
diskriftif, dalam metode ini digambarkan pendidikan Islam, yaitu ajaran yang
dibawa Rasulullah SAW dalam al-Qur’an dan Hadist yang berhubungan dengan
pendidikan, diuraikan sebagaimana adanya, dengan tujuan untuk memahami makna
yang terkandung dalam syariat Islam tersebut.
b. Metode
koperatif, dalam metode ini berusaha membandingkan sebuah perkembangan
pendidikan Islam dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam.
c. Metode
analisis sintesis, dalam metode ini pendidikan Islam dilihat secara kritis,
analisis dan bahasan yang luas serta ada kesimpulan yang spesifik sehingga
tampak adanya kelebihan dan kekhasan pendidikan Islam.
C.
Kegunaan
Sejarah Pendidikan Islam
Pada dasarnya kegunaan
sejarah pendidikan Islam ada dua, yaitu:
1- Bersifat
Umum, yaitu sebagai faktor keteladanan
2- Bersifat
khusus, yaitu berguna dalam bidang akademis, karena kedudukan sejarah
pendidikan Islam selain untuk perbendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan juga
dalam rangka menumbuhkan persfektif baru dalam usaha mencari relevansi
pendidikan Islam terhadap segala bentuk pertumbuhan dan perkembangan Iptek.
D.
Periodisasi
Sejarah Pendidikan Islam
Secara garis besar Harun Nasutioan membagi sejarah Islam
kepada tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.
Kemudian periodisasi sejarah pendidikan Islam itu sendiri
adalah:
1-
Masa pertumbuhan dan perkembangan Pendidikan Islam,
yaitu sejak masa Rasulullah SAW, masa Khulafaurrasyidin dan masa Umayyah.
2-
Masa kejayaan pendidikan Islam, yaitu berlangsung
sejak pemerintahan Daulah Abbasiyah sampai dengan jatuhnya kota Bagdad yang ditandai dengan perkembangan dan kemajuan
pesat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.
3-
Masa kemunduran pendidikan Islam, yaitu berlangsung
sejak jatuhnya kota
bagdad sampai jatuhnya Mesir oleh Napoleon sekitar abad 18 M yang ditandai
dengan lemahnya kebudayan Islam dan
berpindahnya pusat pengembangan kebudayaan dan peradaban manusia ke barat.
4-
Masa Pembaharuan pendidikan Islam, berlangsung sejak
pendudukan Mesir oleh Napoleon di akhir abad ke 18 M sampai sekarang.
Gontor. Kampus Siman 14 September 2013
0 comments:
Post a Comment