Oleh : M. Syafii. Fakultas Tarbiyah/PAI 3. ISID Gontor Kampus Siman. 1434 H.
Secara etimologis
perkataan “sejarah” yang dalam bahasa Arab disebut tarikh, sirah atau ilmu
tarikh yang berarti ketentuan masa lampau. Sedangkan secara terminologi sejarah
adalah keterangan yang telah terjadi pada masa lampau.
Sedangkan pendidikan Islam menurut Prof Dr. Omar Muhammad
adalah usaha mengubah tingkah laku sendiri dan kehidupan pribadinya atau
kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses
kependidikan yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam.
Bila dirangkaikan kata sejarah dengan kata pendidikan
Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Catatatan peristiwa tentang
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari sejak lahirnya hingga sekarang
ini.
2.
Satu cabang ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik
dari segi gagasan atau ide-ide, konsep lembaga maupun operarionalisasi sejak
zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
Obyek dan Metode Sejarah
Pendidikan Islam
1. Obyek
Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah biasanya
ditulis dan dikaji dari sudut pandangan atau fakta atau kejadian tentang
peradaban suatu bangsa, maka obyek sejarah pendidikan Islam mencakup
fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan
Islam baik informal, formal maupun non formal.
2.
Metode Sejarah Pendidikan Islam
Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisasi
secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau, yaitu diperoleh melalui
proses yang disebut historiografi (penulisan sejarah). Mengenai metode yang
dipergunakan dalam penggalian dan penulisan sejarah pendidikan Islam itu
sendiri ada bermacam-macam, Untuk penggalian sejarah umumnya menggunakan
metode, yaitu:
a.
Metode lisan
b.
Metode Observasi
c.
Metode Dokumentar
Sedangkan dalam
rangka penulisan sejarah pendidikan Islam menggunakan metode:
a.
Metode diskriftif, dalam
metode ini digambarkan pendidikan Islam, yaitu ajaran yang dibawa Rasulullah
SAW dalam al-Qur’an dan Hadist yang berhubungan dengan pendidikan, diuraikan
sebagaimana adanya, dengan tujuan untuk memahami makna yang terkandung dalam
syariat Islam tersebut.
b.
Metode koperatif, dalam
metode ini berusaha membandingkan sebuah perkembangan pendidikan Islam dengan
lembaga-lembaga pendidikan Islam.
c.
Metode analisis sintesis,
dalam metode ini pendidikan Islam dilihat secara kritis, analisis dan bahasan
yang luas serta ada kesimpulan yang spesifik sehingga tampak adanya kelebihan
dan kekhasan pendidikan Islam.
Kegunaan Sejarah Pendidikan
Islam
Pada dasarnya
kegunaan sejarah pendidikan Islam ada dua, yaitu:
1-
Bersifat Umum, yaitu sebagai
faktor keteladanan
2-
Bersifat khusus, yaitu
berguna dalam bidang akademis, karena kedudukan sejarah pendidikan Islam selain
untuk perbendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan juga dalam rangka
menumbuhkan persfektif baru dalam usaha mencari relevansi pendidikan Islam
terhadap segala bentuk pertumbuhan dan perkembangan Iptek.
Periodisasi Sejarah
Pendidikan Islam
Secara garis besar Harun Nasutioan membagi sejarah Islam
kepada tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.
Kemudian periodisasi sejarah pendidikan Islam itu sendiri
adalah:
1-
Masa pertumbuhan dan
perkembangan Pendidikan Islam, yaitu sejak masa Rasulullah SAW, masa
Khulafaurrasyidin dan masa Umayyah.
2-
Masa kejayaan pendidikan
Islam, yaitu berlangsung sejak pemerintahan Daulah Abbasiyah sampai dengan
jatuhnya kota Bagdad yang ditandai dengan
perkembangan dan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.
3-
Masa kemunduran pendidikan
Islam, yaitu berlangsung sejak jatuhnya kota
bagdad sampai jatuhnya Mesir oleh Napoleon sekitar abad 18 M yang ditandai
dengan lemahnya kebudayan Islam dan
berpindahnya pusat pengembangan kebudayaan dan peradaban manusia ke barat.
4-
Masa Pembaharuan pendidikan
Islam, berlangsung sejak pendudukan Mesir oleh Napoleon di akhir abad ke 18 M
sampai sekarang.
0 comments:
Post a Comment