Oleh : M. Ajrin Muzakkir / Hk Ekonomi Syria'ah I
SDM
atau sumber daya manusia adalah
potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformative, yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan.
Dewasa ini, perkembangan terbaru
memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal
atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah
baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM
dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan dan juga bukan sebaliknya sebagai liability
(beban,cost).
Disini. Manusia yang notabenenya adalah
makhluk terpilih yang dijadikan Allah sebagai khalifah dimuka
bumi ini, dituntut untuk mampu dalam menyejahterakan kehidupan. Baik kehidupan pribadi
maupun kehidupan Masyrakat umum. Tetapi amat disayangkan bahwa, pengaruh sumber
daya manusia pada saat-saat sekarang ini khususnya dinegara Indonesia bukannya
meningkat kelevel yang lebih tinggi, akan tetapi malah menurun bahkan bisa
dikatakan runtuh. Mengapa dikatakan demikian? Itu semua dikarenakan berbagai
sebab, salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia.
Pendidikan yang
efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat
belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang
diharapkan. Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer)
dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran
tersebut dapat berguna bagi para murid.
Beberapa masalah efisiensi pengajaran
di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam
proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang
efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam
peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Dengan keadaan yang demikian itu (kurangnya efektifitas pendidikan, kualitas guru, dan mahalnya biaya pendidikan) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Dengan keadaan yang demikian itu (kurangnya efektifitas pendidikan, kualitas guru, dan mahalnya biaya pendidikan) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
Kita sebagai warga negara Indonesia
seharusnya malu dengan keadaan sumber daya manusia di negeri kita ini yang
bukannya naik malah menurun,yang mana salah satu penyebabnya yang paling
berpengaruh adalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.Maka dari itu
sebisa mungkin kita harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang ada
dinegeri kita tercinta ini agar bisa menaikkan mutu sumber daya manusianya
sehingga kesejahteraan hidup kita dapat terpenuhi dengan baik.
Gontor, Kampus Siman 14 September 2013
0 comments:
Post a Comment