Oleh : Faris W Aramadhan/ PAI I
Pendidikan Islam di Indonesia secara normative pada dasarnya
bersumber dari ajaran Agama Islam yang universal. Konsisten dengan prinsip ini,
pendidikan Islam akan mampu bertahan dalam perubahan yang terjadi dari masa ke
masa.
Masa depan
pendidikan Islam di Indonesia ditentukan baik oleh faktor internal maupun oleh
faktor eksternal.Secara internal, dunia pendidikan Islam pada dasarnya masih
menghadapi problem pokok berupa rendahnya kualitas sumber daya manusia
pengelola pendidikan. Hal ini terkait dengan program pendidikan dan
pembinaan tenaga kependidikan yang masih
lemah dan pola rekrutmen tenaga pegawai yang kurang selektif. Secara eksternal,
masa depan pendidikan Islam dipengaruhi oleh 3 isu besar, Yang meliputi. Globalisasi,
Demokratisasi dan Liberalisasi.
Menetapkan
Al-qur’an dan Hadits sebagaidasar pendidikan Islam bukan hanya dipandang
sebagai kebenaran yang didasarkan pada keimanan semata. Namun justru karena
kebenaran yang terdapat dalam kedua dasar tersebut dapat diterimaoleh nalar
manusia dan dibolehkan dalam sejarah atau engalaman kemanusiaan.
Sebagian para
ahli mengatakanbahwa tujuan pendidikan Islam adalah membimbing umat manusia
agar menjadi hamba yang bertaqwa kepada Allah, yakni melaksanakan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya, dengan penuh kesadaran dan
ketulusan.
Kecenderunga
menjadi orang baik ini selanjutnya menjadi kecenderungan beragama yang menjadi
salah satu fitrah manusia. Hadits Rasulullah SAW misalnya mengisyaratkan: “tiap
orang yang dilahirkan membawa fitrah. Ayah dan ibunyalah yang menjadikannya
yahudi,nasraniatau majusi.”(HR.Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan kecenderungan
berbuat baik tersebut, maka pendidikan Islam memiliki tanggung jawab
mengupayakan agar manusia senatiasa mewujudkan kecenderungan baiknya dan
menghindari dari mengikuti kecenderungan yang buruk.
Tujuan
merupakan fitrah yang telah melekat dalam diri setiap Insan.Tidak ada
tindakan manusia yang tidak memiliki tujuan. Seungguhnya perbuatan seorang yang
ia lakukan tanpa sadar mempunyai tujuan walaupun ia tidak mengetahui tujuan
itu.
Dalam bidang
pendidikan,seorang mahasiswa akan belajar tekun sepanjang tahun,bila dalam
benaknya selalu terbayang apa tujuan yang akan ia capai dengan pendidikan
tersebut.Iaakan berusaha sekuat tenagamencapai tujuan yang ia idam-idamkan.
Dari uraian
diatas, maka pendidikan Islam adalah
pendidikan yang syumul, yang mencakup semua segi pendidikan,baik kognitif,
afektif dan psikhomotorik. Dengan demikian tujuan pendidikan juga akan mencakup
seluruh aspek kehidupan manusia. Bila setiap individu, mengambil peranan
penting dalam meningkatkan pendidikan, agar terbentuknya individu-individu
sholeh dan muslih, maka keluarga Muslim akan tercipta dengan sendirinya dan selanjutnya
keluarga tersebut akan menjadi dasar bagi pembentukan masyarakat Muslim yang
baik.
Gontor, Kampus Siman 14 September 2013
0 comments:
Post a Comment