Saturday, September 14, 2013

Arah Dan Tujuan Pendidikan Islam

Oleh : Faris W Aramadhan/ PAI I

Pendidikan Islam di Indonesia secara normative pada dasarnya bersumber dari ajaran Agama Islam yang universal. Konsisten dengan prinsip ini, pendidikan Islam akan mampu bertahan dalam perubahan yang terjadi dari masa ke masa.

              Masa depan pendidikan Islam di Indonesia ditentukan baik oleh faktor internal maupun oleh faktor eksternal.Secara internal, dunia pendidikan Islam pada dasarnya masih menghadapi problem pokok berupa rendahnya kualitas sumber daya manusia pengelola pendidikan. Hal ini terkait dengan program pendidikan dan pembinaan  tenaga kependidikan yang masih lemah dan pola rekrutmen tenaga pegawai yang kurang selektif. Secara eksternal, masa depan pendidikan Islam dipengaruhi oleh 3 isu besar, Yang meliputi. Globalisasi, Demokratisasi dan Liberalisasi.
Menetapkan Al-qur’an dan Hadits sebagaidasar pendidikan Islam bukan hanya dipandang sebagai kebenaran yang didasarkan pada keimanan semata. Namun justru karena kebenaran yang terdapat dalam kedua dasar tersebut dapat diterimaoleh nalar manusia dan dibolehkan dalam sejarah atau engalaman kemanusiaan.
Sebagian para ahli mengatakanbahwa tujuan pendidikan Islam adalah membimbing umat manusia agar menjadi hamba yang bertaqwa kepada Allah, yakni melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya, dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
Kecenderunga menjadi orang baik ini selanjutnya menjadi kecenderungan beragama yang menjadi salah satu fitrah manusia. Hadits Rasulullah SAW misalnya mengisyaratkan: “tiap orang yang dilahirkan membawa fitrah. Ayah dan ibunyalah yang menjadikannya yahudi,nasraniatau majusi.”(HR.Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan kecenderungan berbuat baik tersebut, maka pendidikan Islam memiliki tanggung jawab mengupayakan agar manusia senatiasa mewujudkan kecenderungan baiknya dan menghindari dari mengikuti kecenderungan yang buruk.
Tujuan merupakan fitrah yang telah melekat dalam diri setiap Insan.Tidak ada tindakan manusia yang tidak memiliki tujuan. Seungguhnya perbuatan seorang yang ia lakukan tanpa sadar mempunyai tujuan walaupun ia tidak mengetahui tujuan itu.
Dalam bidang pendidikan,seorang mahasiswa akan belajar tekun sepanjang tahun,bila dalam benaknya selalu terbayang apa tujuan yang akan ia capai dengan pendidikan tersebut.Iaakan berusaha sekuat tenagamencapai tujuan  yang ia idam-idamkan.
Dari uraian diatas, maka  pendidikan Islam adalah pendidikan yang syumul, yang mencakup semua segi pendidikan,baik kognitif, afektif dan psikhomotorik. Dengan demikian tujuan pendidikan juga akan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Bila setiap individu, mengambil peranan penting dalam meningkatkan pendidikan, agar terbentuknya individu-individu sholeh dan muslih, maka keluarga Muslim akan tercipta dengan sendirinya dan selanjutnya keluarga tersebut akan menjadi dasar bagi pembentukan masyarakat Muslim yang baik.

Gontor, Kampus Siman 14 September 2013

0 comments:

Post a Comment